Ketika Hayi melihat jam di perpustakaan ternyata sudah
menunjukkan jam 6: 45. Hayi segera berjalan menuju ruang keluargaa, setelah itu
makan malam. Hayi meninggalkan tugasnya di perpustakaan. Setelah makan malam
dan kumpul-kumpul keluarga, Hayi berencana untuk kembali mengerjakan tugasnya.
“baby Hayi, gimana tugasnya? Udah selesai?” Tanya Minzy yang
khawatir dengan Hayi. Hayi hanya menggelengkan kepalanya, pertanda belum
selesai. “mianhe, eonnie ngga bisa bantu kamu. Taeyang oppa emang gitu. Jangan
diambil hati kata-kata Taeyang oppa. Sebenernya dia baik koooo…”kata Minzy
sembari tersenyum untuk membuat keadaan baik kembali. Namun, Hayi tetap
memikirkan kata-kata Taeyang tadi sore. ‘gimana kalo youngbae oppa tau, kalo
tadi di sekolah aku…’ batin Hayi.
Setelah makan malam. Mereka semua pergi menuju ruang
keluarga untuk menceritakan keseharian mereka. Dimulai dari Seungri, TOP, Dara,
Bom, Daesung, setelah itu Hayi. “gimana Hayi hari pertama di sekolah baru
kamu?” Tanya kakek Yang. Hayi langsung diam seribu bahasa. Dengan sekuat tenaga
Hayi mulai bercerita.
“setelah dianter jiyoung oppa dan youngbae oppa aku langsung
ke kelas sama guru aku. Pelajaran pertama matematika. Setelah itu istirahat.
Ada 2 cewe dateng ke meja aku. Terus kenalan. Setelah itu mereka ngajak aku
keliling-keliling sekolah….abis itu balik lagi ke kelas. Abis istirahat
pelajaran bahasa inggris. Setelah itu pulang. Dijemput youngbae oppa. Setelah
turun dari mobil aku ke pekarangan rumah buat menggambar. Kemudian aku balik ke
kamar, bersih-bersih. Lalu telfon mama. Tiba-tiba Minzy eonnie ngajak aku buat
main-main ke kamarnya. Setelah itu Minzy eonnie nemenin aku ngerjain tugas
sebentar………………….” Tiba-tiba cerita Hayi berhenti. “ya ampun! Tugas aku belum
selesai. Kek, boleh aku izin ngerjain tugas? Tugas aku belum selesai…” izin
Hayi kepada kakek Yang.
“belum selesai? Baiklah kamu boleh ngerjain tugas kamu.
Fighting!” kata kakek Yang. “ne, gomawo, kek. Oppa, eonnie, aku duluan ya…”
kata Hayi sembari membungkukkan badannya kepada semua orang yang berada di
ruang keluarga. “FIGHTING BABY HAYI!!!” kata sepupu-sepupunya memberi semangat
pada Hayi. Dia hanya membalasnya dengan senyum. Setengah berlari Hayi segera
pergi ke perpustakaan. Hayi pun mulai melahap buku-buku tebal itu.
Jam dinding di perpustakaan sudah menunjukkan jam setengah
12 malam. Hayi mendengar suara pintu perpustakaan yang tertutup. Dia baru
tersadar ternyata dia tertidur diatas buku yang sedang dibacanya. Hayi mulai
panic. Ketika membereskan buku-bukunya, ada sebuah kertas yang berisi tulisan
tangan. Isi dari kertas itu adalah rangkuman yang Hayi butuhkan untuk tugas
essay-nya.
p.s. Mungkin kamu membutuhkan ini. Tadi aku ngeliat kamu
ketiduran, dan belum menyelesaikan tugasmu. Semoga rangkuman ini bisa
membantumu. Lain kali kalo ngerjain tugas dari sejak kamu pulang sekolah, biar
ngga kaya gini lagi. Oh iya satu lagi, be a smart student. It means, kamu harus
study smart bukan study hard.
Itu pesan yang berada di bawah rangkuman. Tidak ada nama
penulis rangkuman ini. ‘ini dari siapa? Siapa yang nulis? maksudnya study smart
itu apa? By the way……………terima kasih siapapun yang ngasih ini…’ batin Hayi
dengan diakhiri memeluk kertas rangkuman itu.
Hayi segera bergegas pergi ke kamarnya dengan setengah
berlari. Setelah sampai kamarnya, Hayi mencuci muka dan menggosok giginya. Lalu
melanjutkan menulis eesay-nya dibantu dengan rangkuman misterius yang ia
temukan.
Jam 12:30 tengah malam, Hayi baru menyelesaikan tugasnya.
Setelah semuanya selesai, dia memasukkan tugas essay-nya ke dalam tas dan menyiapkan
buku-buku jadwal pelajaran. Lalu segera tidur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar