Senin, 09 Maret 2015

chapter 2 part 4



Ketika Hayi melihat jam di perpustakaan ternyata sudah menunjukkan jam 6: 45. Hayi segera berjalan menuju ruang keluargaa, setelah itu makan malam. Hayi meninggalkan tugasnya di perpustakaan. Setelah makan malam dan kumpul-kumpul keluarga, Hayi berencana untuk kembali mengerjakan tugasnya.

“baby Hayi, gimana tugasnya? Udah selesai?” Tanya Minzy yang khawatir dengan Hayi. Hayi hanya menggelengkan kepalanya, pertanda belum selesai. “mianhe, eonnie ngga bisa bantu kamu. Taeyang oppa emang gitu. Jangan diambil hati kata-kata Taeyang oppa. Sebenernya dia baik koooo…”kata Minzy sembari tersenyum untuk membuat keadaan baik kembali. Namun, Hayi tetap memikirkan kata-kata Taeyang tadi sore. ‘gimana kalo youngbae oppa tau, kalo tadi di sekolah aku…’ batin Hayi.

Setelah makan malam. Mereka semua pergi menuju ruang keluarga untuk menceritakan keseharian mereka. Dimulai dari Seungri, TOP, Dara, Bom, Daesung, setelah itu Hayi. “gimana Hayi hari pertama di sekolah baru kamu?” Tanya kakek Yang. Hayi langsung diam seribu bahasa. Dengan sekuat tenaga Hayi mulai bercerita.

“setelah dianter jiyoung oppa dan youngbae oppa aku langsung ke kelas sama guru aku. Pelajaran pertama matematika. Setelah itu istirahat. Ada 2 cewe dateng ke meja aku. Terus kenalan. Setelah itu mereka ngajak aku keliling-keliling sekolah….abis itu balik lagi ke kelas. Abis istirahat pelajaran bahasa inggris. Setelah itu pulang. Dijemput youngbae oppa. Setelah turun dari mobil aku ke pekarangan rumah buat menggambar. Kemudian aku balik ke kamar, bersih-bersih. Lalu telfon mama. Tiba-tiba Minzy eonnie ngajak aku buat main-main ke kamarnya. Setelah itu Minzy eonnie nemenin aku ngerjain tugas sebentar………………….” Tiba-tiba cerita Hayi berhenti. “ya ampun! Tugas aku belum selesai. Kek, boleh aku izin ngerjain tugas? Tugas aku belum selesai…” izin Hayi kepada kakek Yang.
“belum selesai? Baiklah kamu boleh ngerjain tugas kamu. Fighting!” kata kakek Yang. “ne, gomawo, kek. Oppa, eonnie, aku duluan ya…” kata Hayi sembari membungkukkan badannya kepada semua orang yang berada di ruang keluarga. “FIGHTING BABY HAYI!!!” kata sepupu-sepupunya memberi semangat pada Hayi. Dia hanya membalasnya dengan senyum. Setengah berlari Hayi segera pergi ke perpustakaan. Hayi pun mulai melahap buku-buku tebal itu.

Jam dinding di perpustakaan sudah menunjukkan jam setengah 12 malam. Hayi mendengar suara pintu perpustakaan yang tertutup. Dia baru tersadar ternyata dia tertidur diatas buku yang sedang dibacanya. Hayi mulai panic. Ketika membereskan buku-bukunya, ada sebuah kertas yang berisi tulisan tangan. Isi dari kertas itu adalah rangkuman yang Hayi butuhkan untuk tugas essay-nya.

p.s. Mungkin kamu membutuhkan ini. Tadi aku ngeliat kamu ketiduran, dan belum menyelesaikan tugasmu. Semoga rangkuman ini bisa membantumu. Lain kali kalo ngerjain tugas dari sejak kamu pulang sekolah, biar ngga kaya gini lagi. Oh iya satu lagi, be a smart student. It means, kamu harus study smart bukan study hard.

Itu pesan yang berada di bawah rangkuman. Tidak ada nama penulis rangkuman ini. ‘ini dari siapa? Siapa yang nulis? maksudnya study smart itu apa? By the way……………terima kasih siapapun yang ngasih ini…’ batin Hayi dengan diakhiri memeluk kertas rangkuman itu.

Hayi segera bergegas pergi ke kamarnya dengan setengah berlari. Setelah sampai kamarnya, Hayi mencuci muka dan menggosok giginya. Lalu melanjutkan menulis eesay-nya dibantu dengan rangkuman misterius yang ia temukan.

Jam 12:30 tengah malam, Hayi baru menyelesaikan tugasnya. Setelah semuanya selesai, dia memasukkan tugas essay-nya ke dalam tas dan menyiapkan buku-buku jadwal pelajaran. Lalu segera tidur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar